Rabu, 14 April 2010

Ayam Penyet Benhill

Ayam goreng adalah makanan yang biasa dinikmati siapapun juga,  selain itu bentuk cara masaknya pun bervariasi. Ayam binatang yang mudah dikenali banyak orang, ada di pedesaan  atau diternakkan secara massal.
Masakan yang bersumber pada ayam cukup digemari sehingga bermunculan jenis-jenis tempat makan atau restauran yang berbahan dasar ayam. Kali ini ayam goreng dibumbui dengan cabe rawit.
Cabe rawit digoreng bersama-sama dengan ayam kemudian di buat penyet untuk memberikan rasa pedas pada saat makan ayam. Sehubungan hal ini, nama ayam yang dijual adalah ayam penyet.

Lokasi terletak di pinggir jalan Benhill, Jakpus di luar ujung pasar benhill dekat dengan bank DKI. Sehubungan lagi diminati, harap sabar menunggu pada saat memesan baik untuk dibawa pulang atau makan di tempat. 
Kontributor merasa Ayam Penyet Benhill ini cukup menantang, untuk merasakan silahkan datang, murah, pedas dan bikin ketagihan. 

Minggu, 11 April 2010

Seafood : D'Cost

Masakan Seafood memang khusus ikan yang diperoleh dari laut. Untuk beberapa orang ada yang alergi, kalau untukku apapun bisa masuk ke perut. Untuk tempat makan ini satu yang membuat kesan buatku, tadinya aku tidak suka makanan seafood, tetapi sejak aku makan di sini aku jadi lebih suka seafood.

Kali ini aku bertemu rekan-rekan lama di seafood D'Cost Seafood di Plaza Semanggi Jakarta, tepatnya di lantai 3-A Unit 10. Kesan  pertama masuk di sini adalah cara pesannya sungguh modern, dengan menyebutkan pesanan, pelayan akan mengetikkan pesanan di IPod Touch-nya dan tidak lama kemudian makanan tersedia.
Motonya "Mutu Bintang 5 - Harga Kaki 5",  ternyata kenyataannya memang seperti itu, bisa Anda bandingkan info di web sitenya http://www.dcostseafood.com dan di kenyataannya.
Selain ikan dengan dibakar, digoreng dari laut, ternyata tersedia juga tempe, tahu dan kangkung tentunya ditambah rasa seafoodnya. Ada juga ayam, cumi, ikan, kepiting dengan berbagai macam bentuk masakan.

Cukup ramai juga di tempat ini, bahkan perputaran orang juga cukup cepat, dengan demikian lebih baik reservasi terlebih dahulu sebelum datang. Ternyata selain di Jakarta di beberapa tempat (al Kemang, Plasa Semanggi, ITC Permata Hijau, Blok M Square, Sunter, Atrium Senen, Gajah Mada Plaza, Thamrin City), cabangnya ada di beberapa kota diantaranya di Makasar, Cibubur, Depok, Cikokol, Denpasar, Banjarmasin.
Lebih baik datang sendiri untuk menikmati seafood ala D'Cost.

Masakan Sunda : Sindang Reret

Masakan Sunda sangat khas, ada kandungan sambal, ikan, nasi yang pulen dan lalap. Sangat banyak bertebaran restaurant dan rumah makan dari berbagai segmen tingkat sosial yang menyediakan masakan sunda. Ada yang menggunakan tempat di pinggir desa, di dekat sawah, lesehan atau bahkan sudah sampai ke tempat yang cukup elite. Bahkan bentuknya sampai berupa waralaba dari tingkat yang sederhana sampai cukup besar.

Kontributor kali ini datang ke Sindang Reret di Jalan Wijaya. Ada beberapa tempat lain Sindang Reret yaitu di Ciwidey (45 menit dari kota Bandung kearah selatan berada dikawasan wisata Kawah Putih, pemandian Air panas Cimanggu, Walini, Situ Patenggan dan perkebunan the Ranca Bali.), Surapati (lokasi berada dilingkungan perkantoran dan pusat pemerintahan Jawa Barat dan Gedung sate),  Cikole (di kawasan wisata Bandung Utara Gunung Tangkuban Perahu, berdekatan dengan wisata Kuda Kavaleri,). Sumber : http://sindangreret.blogspot.com

 Di restauran masakan Sunda yang saya sangat senang adalah suasana dan makannya. Kebetulan saya hidup di daerah jawa barat selama 16 tahun di sukabumi dan bandung. Dengan demikian lidah saya tidak asing akan makanan sunda.Kedatangan saya ke sindang reret adalah dalam rangka reuni teman kuliah yang selama 4-6 tahun bersama di kota Bandung. Jadi selain reuni dalam suasana tataran sunda juga ada ruang untuk bisa ngobrol sehingga suasana reuni sungguh pas.
Makan nasi pulen, dengan pisang goreng sebagai pembuka, ada ikan goreng yang renyah, plus lalapan dan sambal yang khas sunda wahh bisa membuat ketagihan. Memang kita yang pernah merasakan tataran sunda akan selalu rindu untuk makan khas sunda.

Japanese Noodle Restaurant : Ramen 38 Sanpachi

Noodle atau Mie ala Japanese Restaurant yang sedang ramai dikunjungi di Jakarta saat ini adalah Ramen 38 Sanpachi. Ada beberapa cabang diantaranya Blok M (Kamome), Surabaya Town Square lt 2, Pacific Place lt 5, Pertokoan Plaza II - Jl Metro Pondok Indah, Artha Gading  Lt 2, yang akan berkembang dengan cabang-cabang berikutnya.

Ramen 38 Sanapchi diciptakan oleh  Chef Daisei & Group. Ada banyak menu di Ramenyang yang sebagian besar berbahan dasar mie. 
Sebagai kontributor Tour Kuliner saya mendatangi Ramen 38 di Blok M (Kamome Swalayan) lantai 2, Jl Melawai Raya. Kebetulan saya mencoba mie dengan tingkat kepedasan 1. Rata-rata orang memilih antara 1 sampai 10. Katanya kepedasan 1 berarti dengan 1 cabe ditambah dengan beberapa tambahan bumbu yang bisa membuat  hangat badan. Ternyata ada yang mampu makan mie sampai kepedasan 55 sampai habis, o..la la..gile bener. Saya saja yang merasakan kepedasan 1 sudah merasakan pedasnya dan badan cukup hangat. Memang nikmat sich, dan bisa bikin nagih. Berarti tingkat kepedasan  di sini adalah tantangan.

Untuk detail silahkan datang ke websitenya www.ramen38.com dan Facebook Fan
Ternyata ada cukup banyak jenis mienya dan tahun 2010 ini saja mengeluarkan menu-menu baru lagi. Wuuhss merasakan nikmatnya dan spicynya mie satu saja bikin wahhh, bisa kapan-kapan lagi balik ya, merasakan menu yang lain lagi.

Mbah Tambah : Lauk Tradisional Indonesia

Anda pasti kenal magelangan, yaitu nasi dicampur dengan mie. Ataupun mie rebus serta makanan tradisional Indonesia lainnya. Di daerah Cinere tepatnya di dekat Pompa Bensin dan Polsek Limo Cinere terdapat tempat makan Mbah Tambah dengan motto Lauk Tradisional Indonesia.

Tempatnya cukup sederhana tetapi bersih, dan bisa makan dengan nyaman di tempat tersebut. Untuk daerah Cinere jika perlu makan Anda bisa mencobanya. Menurut penduduk Cinere ternyata yang punya tempat makan tersebut mempunyai juga soto kudus tidak jauh dari situ. Dengan demikian usaha jual makanan dengan basis lauk tradisional ini diharapkan merupakan salah satu alternatif makan, baik makan siang, atau malam.

Saya coba mie rebus dan teh hangat manis, wuihh kumpul dengan keluarga besar dan makan ramai-ramai cukup menyenangkan juga di sini.

Kedai Kopi Sejak 1945 : Phoenam

Kopi adalah gaya hidup, baik di Italia, Vietnam bahkan di Indonesia. Minum kopi sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Salah satu Kedai Kopi yang masih bertahan sampai sekarang sejak 1945 adalah Kedai Kopi Phoenam. Letaknya di jalan Wahid Hasyim dekat dengan Sabang dan Jalan Jaksa.

Pada waktu itu kontributor Tour Kuliner berangkat kantor kepagian, sehubungan perut perlu diisi untuk mencegah kemungkinan keracunan otak jika tidak sarapan maka sampailah di Phoenam. Selain kopi ternyata di sini tersedia teh tarik, Roti bakar, bubur ayam dan bahkan sop singkong. Jika melihat menunya cukup banyak variasi atas minum dan makanannya. Memang di sini tempat untuk singgah baik di pagi, siang maupun di malam hari. Yang pasti pad pukul 8 pagi saat itu sudah buka.

Saya coba teh tarik dan roti bakarnya. Saya pilih roti dengan isi korned dan telur. Untuk makanan pagi lumayan juga. 
Ternyata benar Kedai Kopi ini sudah berusia cukup lama, terlihat dari foto hitam putih di dinding dan di menu tertulis "Kedai Kopi Phoenam Sejak Tahun 1945". Dengan demikian umurnya sama dengan Indonesia Merdeka.
Jadi kalau pas di Jakarta Pusat coba mampir di Phoenam untuk merasakan kedai kopi yang bertahan  dalam kurun yang lama. Wahh ...

Kebab : Corner Kebab

Kebab adalah makanan khas Timur Tengah dengan komposisi daging sapi beraroma, sayuran segar, saos mayonese spesial yang digulung dalam gulungan tortilla. Saat ini kebab mulai dijual di mana-mana bahkan dengan gerobak yang mudah didapatkan di pusat perbelanjaan dan pusat jajanan. 
Kebab berharga sekitar Rp. 10 ribu, dikemas dalam akrton yang cukup sederhana sehingga bisa dimakan di tempat atau sambil jalan atau di bawa pulang.  
 
Untuk kali ini Tour Kuliner mencicipi Corner Kebab di daerah Cinere. Menurut web-sitenya http://www.cornerkebabonline.com  sudah meliputi Jakarta, Bandung, Balikpapan, Bekasi, Bogor, Cirebon, Depok, Malang , Surabaya, Sukabumi, Tangerang dan akan berkembang ke kota-kota lainnya. 
Menu Corner Kebab diantaranya : Beef Kebab, Fish Finger Kebab, Syawarma, Burger Sapi dan Ayam, Hot Dog dan Roti Maryam. Corner Kebab dinyatakan 100% HALAL dan dapat dinikmati selagi hangat, siap saji kurang dari 4 menit. 
Corner Kebab  dikembangkan secara waralaba yang investasinya paling tidak Rp. 35 juta diperkirakan selama 1 sampai 2 tahun akan balik modal. Selain Anda bisa menikmati Corner Kebab, jika berminat dapat berinvestasi sebagai mitra.

Makanan tidak lepas dari kehidupan sehari-hari, dengan variasi makanan dari manapun, nusantara maupun dunia akan membuat hidup lebih bervariasi. Salah satunya Kebab yang khas Timur Tengah. Anda berminat sebagai penyantap Kebab atau berinvestasi, pilihan ada pada Anda.



Sakura - Japanese Restaurant

Untuk keperluan makan dengan rekan bisnis dan keluarga untuk merayakan sesuatu restaurant Sakura mungkin menjadi pilihan Anda. Untuk mencapianya cukup mudah 5 menit dari Pondok Indah terletak di Jalan RA Kartini / TB Simaptupang No 9, di daerah Lebak Bulus. Anda dapat memilih ruang terbuka bersama-sama dengan pengunjung lain atau ruang private tersendiri, bisa duduk di kursi atau lesehan.


Untuk saat ini sehubungan pada weekend cukup ramai sebaiknya melakukan reservasi terlebih dahulu. Untuk tempat parkir cukup luas sehingga tidak perlu dikawatirkan susah parkir. Buka dari hari Senin - Minggu : 11:00 - 22:00.

Menu yang tersedia untuk makanan Japanese cukup banyak diantaranya Sushi, Sashimi, Sukiyaki, Shabu-shabu dan lain sebagainya. Pada saat makan diiringi slow music dan di lengkapi Tatami Room dan couter sukuyaki ; shabu-shabu dan counter.

Wah pokoknya untuk acara keluarga atau bisnis cukup waktu untuk menikmati makanan khas japanese restaurant dan bisa berbincang-bincang. Untuk makan tentunya teplu disiapkan waktu yang cukup lama supaya waktu makan dan bincang-bincangnya cukup.

Coba aja langsung ya, siapkan isi  dompet yang cukup juga. Salam 

Makanan Khas Makassar : Kedai Pelangi

Motonya Citarasa'nya Tiada Banding. Terletak di Wahid Hasyim 108 dekat dengan jalan sabang, salah satu pusat jajan makanan di area jakarta pusat. Lokasi yang strategis dan ke-khasan pada makanan khas Makassar membuat Kedai Pelangi punya nilai tambah tersendiri.

Beberapa makanan yang bisa dicoba diantaranya Nasi Goreng Merah, Mie Goreng Kering, Sop Saudara, Ayam Goreng Tanpa Tulang, Teh Tarik, Es Pallubutung. Ada suasana khas makanan Makassar.
Kali ini kontributor Tour Kuliner mencicipi Mie Goreng Kering. Wah seperti apa ya rasanya ? Cukup unik juga namanya.
Pas datang hidangannya ternyata ada Mie Kering di satu piring dan kuah sayur dalam mangkok berbeda. Mie nya digoreng kering sekali, kuning dan renyah. Ketika kuar sayur disendok sedikit demi sedikit, cukup kental dan hangat baru diangkat dari dapurnya, ada cabe cukup besar serta cabe kecil dalam tempat terpisah. Ternyata cabe kecil tersebut khusus didatangkan dari Makassar.

Wuiih begitu dimakana, rasa kriukk-kirukk, plus rasa kuahnya serta cabe yang menyengat membuat makan terus untuk dinikmati sampai potongan terakhir dan syur sampai ludas. Sungguh benar apa yang disampaikan dalam web-nya www.kedaipelangi.webs.com.
Rasanya ingin coba yang lain laig tentunya enak juga, sayang perut sudah kenyang. Nantikan saya lain waktu ya ke Kedai Pelangi. Anda ingin coba, mudah kok mencapainya, mudah-mudahan air liur tidak menetes saat menuju ke sana.
:) 
 

Sate Padang : Ajo Ramon

Ada banyak jenis sate yang dikenal, satu yang agak aneh adalah sate padang. Kuahnya banyak dan lumayan spicy. Banyak sate padang yang tetap bertahan meskipun variasi dan jenis makanan sangat banyak. Satu yang pernah dikunjungi kontributor tour kuliner Sate Padang Ajo Ramon.

Sudah bertahun-tahun buka di dekat pasar Santa, Jakarta Selatan. Untuk beberapa bulan ini Sate Padang Ajo Ramon buka di jalan Cikajang Jakarta Selatan. Meski 'dapur'nya di penggir jalan, tetapi mempunyai tempat duduk di dalam rumah.
Wah sore-sore pulang kantor, sudah lapar makan sate padang ...wuuss enaknya. Spicy, panas, berkuah terus pake lontong plus teh hangat membuat perut kenyang.

Sate Padang merupakan makanan tradisional yang perlu dilestarikan. Kalau sudah lama tidak merasakan rasanya ingin kembali makan kembali sate padang. 
Yang belum coba rasakan saja, nikmat dachh